Suatu saat pasti akan ada masa di mana kita akan berbeda jalan. Kau ke selatan, dan aku ke utara. Kau membawa mimpi- mimpimu terbang di langit berbintang dan aku membawa semua mimpiku terbang dengan langit yang diselimuti terang. Iya, itu pikirku. Aku menganggap bahwa "suatu saat" itu adalah waktu yang masih lama, mungkin 2, 3 atau beberapa tahun lagi ke depan.
Hingga akhirnya pada suatu malam, kau berkata "Kita memang harus mengakhiri ini."
Aku terdiam. Bukan, bukan aku tak mau menjawab, hanya saja rasanya mulutku seperti terbungkam oleh angin malam.
"Lantas mengapa kita harus memulai?" jawabku yang sejujurnya masih diselimuti ragu.
Kau hanya tersenyum. Katamu bahwa memang ada hal yang harus terpaksa menemui kata henti apabila tak ingin ada hati yang tersakiti. Alasanmu cukup masuk di akalku. Bahwa memang sekarang sudah sampai pada waktu di mana kita akan berjalan pada jalan masing- masing. Bertolak belakang dan tak mungkin menemui kata satu.
Dan sejak saat itu aku tersadar, bahwa memang pertemuan akan selalu beriring dengan perpisahan. Dan perasaanku, tak melulu harus sampai pada tuannya.
Bantul, 7 Juli 2021
Komentar
Posting Komentar