Mengapa Kau tinggalkan aku pada ruang- ruang kecemasan?
Kecemasan akan hal yang belum sempat tuntas kita bicarakan.
Tak mengapa bila memang Kau ingin pergi,
Namun, bukankah pergi tanpa pamit adalah sebuah keegoisan?
Kumencoba untuk memahamimu.
Namun nyatanya hatimu sudah tak lagi bisa kumasuki.
Bahkan, hanya untuk sekedar mampir saja pintu hatimu sudah tertutup rapat.
Tuan, bisakah sekali ini saja kau datang dengan penjelasan?
Agar aku tahu harus melangkah kemana lagi setelah ini.
Haruskah aku mundur, atau menetap di sini dan mengunci hatiku agar tak dapat dimasuki oleh penghuni lain.
Bantul, 7 Juli 2021
21.47
Komentar
Posting Komentar